Website Sedang Dalam Perbaikan

Database adalah

Database adalah sekumpulan informasi yang tersimpan pada komputer secara sistematis, sehingga dapat mudah diakses oleh user untuk mendapatkan data

Bungfahal - Pengertian Database
Database adalah sekumpulan informasi yang tersimpan pada komputer secara sistematis, sehingga dapat mudah diakses oleh user untuk mendapatkan data atau informasi. Database sangat diperlukan sebagai sistem yang mengolah dan menyimpan informasi atau data secara sistematis dan memiliki akurasi cukup tinggi.

Apa Itu Data?

Data adalah informasi yang dapat diterjemahkan ke dalam bentuk untuk pergerakan dan pemrosesan yang efisien. Hal ini dapat digunakan dalam berbagai bentuk seperti teks, angka, media, byte, dll. Dapat disimpan dalam potongan kertas atau memori elektronik, dll.

Apa Itu Database?

Database adalah sekumpulan informasi yang tersimpan pada komputer secara sistematis, sehingga dapat mudah diakses oleh user untuk mendapatkan informasi. Tujuan utama dari database adalah untuk mengoperasikan sejumlah besar informasi dengan menyimpan, mengambil, dan mengelola data. Ada banyak database yang tersedia seperti MySQL, Sybase, Oracle, MongoDB, Informix, PostgreSQL, SQL Server, dll.

Fungsi Database

Database sangat diperlukan sebagai sistem untuk mengelola dan menyimpan informasi secara sistematis dan memiliki akurasi tinggi. Banyak perusahaan mengandalkan database sebagai pilar bisnis mereka, seperti perusahan perbankan, penyedia tiket online, sekolah, dll.

Adapun beberapa fungsi lain dari database sebgai berikut:

  • Meneglola data untuk mempermudah indentifikasi data.
  • Menghindari data ganda
  • Memudahkan akses
  • Menjaga kualitas data dan informasi
  • Memecahkan penyimpanan data konversional yang memkan ruang
  • Mendukung aplikasi yang membutuhkan ruang penyimpanan

Tipe - Tipe Database

1. Database Terpusat (Centralized Database)

Centralized Database adalah jenis database yang menyimpan data pada sistem database terpusat. Ini sangat nyaman bagi pengguna untuk mengakses data yang tersimpan dari berbagai lokasi yang berbeda melalui aplikasi.

Keuntungan dari Basis Data Terpusat

  • mengurangi risiko manajemen data, yaitu manipulasi data tidak akan mempengaruhi data inti.

  • Konsistensi data dipertahankan karena mengelola data dalam repositori pusat.

  • Memberikan kualitas data yang lebih baik, yang memungkinkan organisasi untuk menetapkan standar data.
  • lebih murah, karena lebih sedikit vendor yang diperlukan untuk menangani kumpulan data.

Kekurangan Database Terpusat

  • Ukuran database terpusat besar, yang meningkatkan waktu respons untuk mengambil data.
  • Tidak mudah untuk memperbarui sistem basis data yang begitu luas.
  • Jika terjadi kegagalan server, seluruh data akan hilang, yang bisa menjadi kerugian besar.

2. Distributed Database

Berbeda dengan sistem database terpusat, dalam sistem terdistribusi, data didistribusikan di antara sistem database yang berbeda dari suatu organisasi. Sistem basis data ini terhubung melalui tautan komunikasi. Tautan semacam itu membantu pengguna akhir untuk mengakses data dengan mudah. Contoh database Terdistribusi adalah Apache Cassandra, HBase, Ignite, dll.

Distributed Database dibagi menjadi 2 bagian, yaitu

  • Homogen DDB: Sistem database yang dijalankan pada sistem operasi yang sama dan menggunakan proses aplikasi yang sama dan membawa perangkat keras yang sama.
  • Heterogeneous DDB: Sistem database yang dijalankan pada sistem operasi yang berbeda di bawah prosedur aplikasi yang berbeda, dan membawa perangkat keras yang berbeda.

Keuntungan dari Database Terdistribusi

  • Pengembangan modular dimungkinkan dalam database terdistribusi, yaitu, sistem dapat diperluas dengan memasukkan komputer baru dan menghubungkannya ke sistem terdistribusi. 
  • Kegagalan satu server tidak akan memengaruhi seluruh kumpulan data.

3. Relational Database

Basis data ini berdasarkan pada model data relasional, yang menyimpan data dalam bentuk baris (tuple) dan kolom (atribut), dan bersama-sama membentuk tabel (relasi). Database relasional menggunakan SQL untuk menyimpan, memanipulasi, serta memelihara data. Setiap tabel dalam database membawa kunci yang membuat data unik dari yang lain. Contoh database relasional adalah MySQL, Microsoft SQL Server, Oracle, dll.

Sifat - Sifat Relational Database

Ada empat properti yang umum diketahui dari model relasional yang dikenal sebagai properti ACID, di mana:

  • A means Atomicity: Ini memastikan operasi data akan selesai dengan sukses atau gagal. Ini mengikuti strategi 'semua atau tidak sama sekali'. Misalnya, suatu transaksi akan dilakukan atau akan dibatalkan.
  • C means Consistency: Jika kita melakukan operasi apa pun atas data, nilainya sebelum dan sesudah operasi harus dipertahankan. Misalnya, saldo akun sebelum dan sesudah transaksi harus benar, yaitu tetap dipertahankan.
  • I means Isolation: Jika ada pengguna bersamaan untuk mengakses data pada saat yang bersamaan dari database. Dengan demikian, isolasi antar data harus tetap terisolasi. Misalnya, ketika beberapa transaksi terjadi pada saat yang sama, satu efek transaksi seharusnya tidak terlihat oleh transaksi lain dalam database.
  • D means Durability: Hal Ini memastikan bahwa setelah menyelesaikan operasi dan melakukan data, perubahan data harus tetap permanen.

4. Cloud Database

Jenis database ini dapat menyimpan sebuah data didalam lingkungan virtual dan dijalankan melalui platform cloud computing. Ada banyak platform cloud, namun pilihan terbaik adalah;

  1. Layanan Web Amazon (AWS) 
  2. Microsoft Azure  
  3. Kamatera 
  4. PhonixNAP 
  5. ScienceSoft 
  6. Google Cloud SQL, dll

5. Object-oriented Databases

Jenis database ini menggunakan pendekatan model data berbasis objek untuk menyimpan data dalam sistem database. Data direpresentasikan dan disimpan sebagai objek yang mirip dengan objek yang digunakan dalam bahasa pemrograman berorientasi objek.

Post a Comment

© BUNGFAHAL. All rights reserved. Premium By Raushan Design